
Prodi Sarjana Terapan Gizi Poltekkes Kemenkes Aceh Tutup Asesmen Akreditasi dengan Komitmen Tingkatkan Kurikulum Berbasis OBE dan Siap Hadapi Tantangan Generasi Z
Banda Aceh, 25 Maret 2025 – Program Studi (Prodi) Sarjana Terapan Gizi Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kemenkes Aceh telah menutup rangkaian asesmen akreditasi selama tiga hari (23-25 Maret 2025) di Kampus Gizi, Komplek Kampus Terpadu Poltekkes Kemenkes Aceh. Kegiatan ini menghadirkan dua asesor kompeten, Dr. Didit Damayanti, M.Sc., DrPH (Asesor I) dan Dr. Tony Arjuna, M. Nut Diet, AN, APD, PhD (Asesor II), yang memberikan rekomendasi strategis untuk pengembangan prodi.
Proses Asesmen: Evaluasi Kurikulum hingga Kesiapan Hadapi Generasi Z
Acara penutupan dipandu oleh moderator Sdri. Meilisa dan diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Quran serta doa yang dipimpin oleh Tgk. Safwan. Dalam pemaparannya, Asesor I, Dr. Didit Damayanti, menyoroti pentingnya penyelarasan roadmap penelitian dosen dengan kebutuhan industri serta penguatan kurikulum berbasis Outcome-Based Education (OBE).
“Kurikulum sudah baik, tetapi perlu lebih adaptif dengan pemantauan berbasis blok dan pendekatan OBE. Selain itu, dosen harus lebih fokus pada peningkatan jenjang kepakaran melalui perencanaan yang terstruktur,” tegas Didit.
Ia juga menekankan pentingnya penyiapan lulusan yang kompetitif, terutama dalam menghadapi tantangan Generasi Z dan revolusi teknologi. “Alumni yang tergabung dalam program Nusantara Sehat membuktikan potensi besar, tetapi mahasiswa harus terus didorong untuk memiliki daya juang tinggi dan adaptif terhadap perubahan,” tambahnya.
Sementara itu, Asesor II, Dr. Tony Arjuna, mengapresiasi antusiasme mahasiswa dan komitmen tim prodi dalam menjaga mutu pendidikan. “Pendekatan pendidikan harus lebih kolaboratif, menjadikan mahasiswa sebagai partner belajar agar mereka merasa nyaman dan termotivasi untuk berkembang,” ujarnya.
Sambutan Direktur: Transformasi Visi Prodi untuk Jawab Tantangan Kesehatan Nasional
Dalam sambutannya, Direktur Poltekkes Kemenkes Aceh mengucapkan terima kasih atas masukan mendalam dari asesor. Ia mengakui perlunya revisi visi prodi yang sebelumnya berfokus pada penanganan bencana dan kewirausahaan.
“Kami akan menyesuaikan visi dengan transformasi Kemenkes, khususnya dalam penanganan diabetes mellitus dan kebutuhan gizi masyarakat. Lulusan harus match dengan dunia kerja, baik di sektor kesehatan maupun industri terkait,” jelasnya.
Direktur juga berkomitmen untuk meningkatkan penyerapan alumni dan memanfaatkan masukan asesor untuk pengembangan institusi secara menyeluruh. “Kami memiliki sumber daya penelitian dan pengajaran yang kuat. Dengan kerja sama semua pihak, Prodi Gizi Terapan siap melahirkan lulusan unggul,” tegasnya.
Penandatanganan Berita Acara dan Harapan ke Depan
Kegiatan ditutup dengan penandatanganan berita acara asesmen, menandai akhir proses akreditasi yang diharapkan membawa dampak positif bagi peningkatan kualitas prodi.
“Semoga hasil asesmen ini menjadi langkah awal untuk menjadikan Prodi Gizi Terapan Poltekkes Aceh sebagai rujukan pendidikan gizi yang adaptif dan berdaya saing tinggi,” pungkas Meilisa sebagai moderator. (nasr)















