Poltekkes Kemenkes Aceh Teken MoU dengan FPPTI Wilayah Aceh pada Sosialisasi Akreditasi Perpustakaan Perguruan Tinggi
Banda Aceh – Poltekkes Kemenkes Aceh resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (FPPTI) Wilayah Aceh dalam kegiatan sosialisasi akreditasi perpustakaan perguruan tinggi yang digelar FPPTI Aceh. Kegiatan yang berlangsung dengan tema “Spirit of Networking, Caring, and Sharing” ini juga menyaksikan penandatanganan MoU antara FPPTI Aceh dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Aceh (DPKA) serta 14 perguruan tinggi di Aceh di ruang aula lantai dua Universitas Muhammadiyah Aceh, pada 20 November 2024 yang lalu.
Ketua FPPTI Aceh, Nasrijal, S. IP, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan panduan dan strategi kepada pustakawan serta pengelola perpustakaan dalam mempersiapkan proses akreditasi. “Melalui seminar, panduan penyusunan Borang, dan sesi berbagi pengalaman ini, kami berharap peserta dapat memahami langkah-langkah strategis dalam kegiatan akreditasi,” jelasnya.
Kepala DPKA, Dr. Edi Yandra, S.STP, MSP, menekankan bahwa perpustakaan kini tidak hanya berfungsi sebagai tempat membaca dan meminjam buku, tetapi juga menjadi pusat seni dan budaya. “Kami berharap perguruan tinggi di Aceh dapat mengadopsi apa saja yang telah dilakukan DPKA untuk meningkatkan layanan perpustakaan,” ujar Edi Yandra.
Ia juga menambahkan bahwa akreditasi perpustakaan merupakan elemen penting untuk meningkatkan daya saing. “Provinsi Aceh masih perlu berbenah agar mampu bersaing di tingkat nasional. Akreditasi menjadi salah satu tantangan utama yang harus kita atasi,” pungkasnya.
Secara terpisah, Direktur Poltekkes Kemenkes Aceh, Dr. Abdurrahman, SKP, M.Pd., mengungkapkan apresiasinya terhadap kegiatan ini. “Kegiatan ini menjadi momen penting untuk pengembangan perpustakaan dan peningkatan layanan. Perpustakaan Poltekkes Aceh telah terakreditasi A pada 2022 lalu, dan kami terus berkomitmen untuk menjaga serta meningkatkan kualitas layanan,” ujarnya pasca penandatanganan MoU pada kesempatan tersebut turut hadir Cut Permataan Cahaya, SKM, Kepala Perpustakaan Poltekkes kemenkes Aceh.
Acara ini dihadiri oleh 100 peserta dan menghadirkan narasumber Khusnul Khotimah dari Direktorat Standarisasi dan Akreditasi, serta Amirul Ulum, S.Sos., M.IP., yang menjabat sebagai Sekjen FPPTI Pusat.
Beragam tokoh penting turut hadir dalam kegiatan ini, seperti Penasehat FPPTI Aceh sekaligus Rektor Universitas Muhammadiyah Aceh (Unmuha), Dr. H. Aslam Nur, MA, Wakil Ketua I FPPTI Pusat, Tiko Dhafin Rizky, S.IP., MM, serta para rektor dan pimpinan perguruan tinggi di Aceh, termasuk Universitas Bina Bangsa Getsempena, Universitas Serambi Mekkah, Universitas Malikussaleh, Politeknik Kutaraja, dan lainnya.
Diharapkan, MoU ini menjadi pijakan strategis untuk mendorong peningkatan mutu perpustakaan perguruan tinggi di Aceh sekaligus memperkuat jejaring kerja sama antarlembaga dalam mengelola perpustakaan yang adaptif dan berdaya saing tinggi. (nasr)