KPDI XI Berlangsung DI Medan

KPDI XI Berlangsung DI Medan

Medan; Perwakilan Poltekkes Kemenkes Aceh mengikuti Konferensi Perpustakaan Digital Ke XI di Medan Sumatra yang berlangsung 6-9 November 2018.

Kegiatan yang mengusung tema “Mobilisasi Pengetahuan Melalui Perpustakaan Digital di Era Disruptif” menyajikan berbagai hal menarik dari mulai pembukaan sampai penutupan, dimana kegiatan tersebut dikemas untuk memancing motivasi para pustakawan dari penyelengara perpustakaan baik dari Perpusnas, Kementerian, lemabaga, Perguruan Tinggi dan Umum untuk saling berbagi informasi terkait dalam pengebangan perpustakaan. Menurut Joner Hasugian, M.Si pada pembukaan kegiatan tersebut mengatakan jumlah peserta yang hadir mencapai 380 peserta dan terus berdatangan dari berbagai intansi yang sudah mengkonfirmasi kehadirannya kepada panitia, tidak ada batasan peserta dalam kegiatan tersebut karena tujuan berbagi pengetahuan kepada umum tentang perpustakaan.

Sementara itu kepala perpustakaan nasional dalam sambutannya mengutip dari kompas medan edisi 6-11-2018, mengatakan tidak sepenuhnya benar minat baca bangsa Indonesia itu rendah. Yang benar adalah belum tersedia atau sulitnya mendapat bahan bacaan yang sesuai dengan kebutuhan kita. Sudah saatnya perpustakaan menjadi bagian penting untuk menjadi sumber ilmu pengetahuan terbuka bagi publik. Sejalan dengan pembangunan infrastruktur teknologi informasi yang berkembang hingga ke seluruh pelosok negeri, perpustakaan seharusnya semakin mudah menjangkau masyarakat, kata Syarif.

KPDI ke-11 Tahun 2018 ini akan membahas pula topik-topik aktual berikut ini :

  1. Sumber pengetahuan terbuka (open knowledge resources) untuk mobilisasi pengetahuan;
  2. Produksi pengetahuan untuk inovasi yang disruptif;
  3. Peran perpustakaan digital dalam mobilisasi pengetahuan;
  4. Literasi digital dalam melawan konten negatif;
  5. Akses terbuka repositori (repository open access) kekayaan intelektual Indonesia;
  6. Blended librarian sebagai knowledge maker dalam era disrupsi digital.

KPDI ke-11 Tahun 2018 ini Melahirkan Rekomendasi Sebagai Berikut:

  1. Penguatan Peran FPDI dalam memperluas akses masyaraakat terhadap informasi dan pengetahuan.
  2. Peningkatan pemanfaatan perpustakaan digital untuk mendukung kegiatan prioritas nasional penguatan literasi untuk kesejahteraan melalui transpormasi layanan perpustakaan berbasis inklusi sosial.
  3. Mendukung implementasi standar kempotensi kerja nasional Indonesia (SKKNI) khususnya peningkatan kompetensi TIK dalam bidang perpustakaan.
  4. Pengembanan perpustakaan digital enuju era industry 4.0.
  5. Tema KPDI 12 “ mewujudkan Ekosistem Perpustakaan Digital 4.0 dalam Meningkatkan Daya Saing Bangsa”

KPDI XII tahun 2019 akan berlangsung di Kota Banda Aceh, yang terpilih memelui photing yang di lakukan oleh peserta, yang mana Aceh, Bali dan Jayapura diusulkan oleh peserta untuk menjadi tuan rumah, namun Jayapura mengundurkan diri karena dalam persiapan PON tahun 2020 maka tingggallah Banda Aceh dan Bali sebagai kandidat. Berdasarkan hasil pemungutan suara secara terbuka terpilihlah Aceh dengan 148 suara dan Bali 144 suara.

Perwakilan Poltokkkes Aceh diikuti oleh saudara Nasrijal S.IP, mewakili Kepala Unit Perpustakaan Terpadu Poltekkes Aceh Ibu Cut Ratna Dewi, S.Sos yang berhalangan hadir.  Kegiatan tersebut menginspirasi dan memberikan masukan dan hal-hal baru terkait repository dan pengelolaan perpustakaan secara baik berdasarkan materi yang diikuti oleh para peserta, kata Nasrijal. Kegiatan KPDI XI tersebut di tutup dengan tur ke Danau Toba yang diikuti oleh para peserta. (nas)